Letnan Kolonel Laut (Purn.) Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si. gelar Datuak Nan Sati (lahir 16 Agustus 1962) adalah seorang politikus Partai NasDem, pensiunan perwira militer, dan dosen Indonesia. Ia menjabat Wali Kota Padang dua periode antara 2004 hingga 2014. Saat menjabat dan tak lagi menjabat, ia berkali-kali mencalonkan diri menjadi gubernur, wakil gubernur, hingga anggota DPR RI, tetapi tidak terpiih.
Fauzi Bahar terpilih pertama kali menjadi wali kota pada tahun 2003 melalui sistem perwakilan di DPRD Kota Padang. Pada tahun 2008, ia terpilih kembali sebagai wali kota Padang dalam pemilihan langsung pertama oleh rakyat.
Fauzi Bahar dilahirkan di Ikua Koto, Koto Tangah, Padang, 16 Agustus 1962. Fauzi merupakan anak keempat dari enam bersaudara. Ayahnya bernama Baharudin Amin, lebih dikenal dengan sebutan Wali Bahar, karena pernah menjabat sebagai wali nagari (kepala desa) pada zamannya dulu. Ibunya bernama Nurjanah Umar, seorang guru agama sekolah dasar di Ikur Koto yang juga aktivis Muhammadiyah. Salah satu kakaknya, Fakhri Bahar, menjabat Anggota DPRD Kota Padang periode 2014–2019 dari PAN. Sementara adiknya, Kolonel Laut Fahmi adalah perwira yang pernah menjabat Komandan Polisi Militer (Danpom) Komando Armada I TNI Angkatan Laut.
Fauzi menamatkan pendidikan di SD Negeri 03 Ikur Koto, Padang (1975), SMP Negeri Tabing Padang (1979), dan SMA Negeri Simpang Empat Pasaman (1982). Ia meraih gelar doktorandus dari Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Padang (FPOK IKIP Padang, kini FIK Universitas Negeri Padang) pada 1986. Ia meraih gelar magister sains dari Program Pascasarjana Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (PSIL UI) pada 2002. Ia meraih gelar doktor dari Universitas Negeri Padang pada 2010.
Fauzi sejak muda sudah aktif di sejumlah kegiatan. Ia pernah menjadi pelatih silat di perguruan Pat Ban Bu di Ikua Koto. Ia juga pernah terpilih menjadi Ketua Pemuda Ikua Koto. Saat masih jadi mahasiswa, Fauzi aktif dalam kegiatan ekstra kurikuler Resimen Mahasiswa (Menwa), dan menjadi komandan.
Fauzi masuk TNI melalui jalur wajib militer (wamil). Sebelumnya, ia sempat ikut tes Akabri namun gagal.
Fauzi Bahar memulai karier militer sebagai Kepala Sub Direktorat Jasmani dan Rekreasi pada Dinas Perawatan Personil TNI Angkatan Laut (Kasdbditjasrek Watpersal) Markas Besar TNI Angkatan Laut pada 15 April 1987. Berturut-turut, ia menjadi Kepala Urusan Jasmani dan Rekreasi (Kaur Jasrek) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Ujungpandang pada Komando Armada Timur (Koarmatim) pada 1 April 1988 dan Kaur Minpers Lanal Ujungpandang Koarmatim pada 1 April 1989.
Pada 19 Februari 1991, Fauzi menjadi Kasijasrek pada Dismin Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil). Berturut-turut, ia menjadi Paban Watpers Spers Kolinlamil pada 31 Maret 1995 dan Pasiminpers Satuan Pasukan Katak (Sapaska) Komando Armada Barat (Koarmabar) pada 23 Maret 1996. Ia menjadi Pasimin Satpaska Koarmabar pada 20 Mei 1999. Ia mengakhiri karier militer sebagai Perwira Menengah Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut (Pamen Dispotmar AL) pada 2000–2003.
Hi, this is a comment.
To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.
Commenter avatars come from Gravatar.